Tidak
sedikit orang yang seharusnya sudah menikah, karena telah cukup umur dan mampu
secara ekonomi, namun sengaja tidak ingin menikah. Alasan mereka, biar puas
dulu menikmati masa bujang. Sungguh orang-orang tersebut dapat dikatakan mengingkari
sunnah dan tidak diakui sebagai umat Nabi saw. Muhammai Rosulullah saw.
bersabda: "Barangsiapa mampu menikah, kemudian m tidak menikah, maka dia
tidaklah termasuk umatku. ” (HR Thobroni & Baihaqi,)
Padahal dengan menikah, insya Allah, usia dan hasil jerih payahnya lebih bermanfaat, serta lebih banyak pahalanya. Sebab:
- dapat memejamkan mata dari menatap wanita lain;
- energinya tidak tersia-sia dengan kegiatan
itu-itu saja yang sifatnya hanya untuk mengisi waktu;
- mempunyai pendamping hidup yang setiap saat siap
meringankan beban lahir batinnya;
- irama hidupnya lebih teratur;
- mencari nafkahnya terhitung jihad;
- menafkahi istri dan anak-anaknya terhitung
sedekah; dan
- akan lebih hemat dalam membelanjakan keuangannya.
Ikaf bin
Wada’ah menceritakan, ia bersilaturrahmi kepadaNabi Muhammad saw. Lalu beliau
bertanya: "Apakah engkau telah beristri?" Ikaf menjawab,
"Belum." Rosulullah saw. bertanya lagi "Apakah engkau normal dan
mampu?" Ikaf mengangguk, "Ya*
Rosulullah saw. bersabda, "Kalau demikian engkau termasuk saudara setan. Jika engkau termasuk pendeta nasrani, memang itu hak mereka (untuk tidak menikah). Apabila engkau termasuk donganku, lakukanlah apa yang aku lakukan. Karena sesungguhnya di antara sunnahku adalah nikah. Sejelek-jelek orang di antarakamu sekalian ialah yang membujang. Kalau demikian, celaka engkau Ikaf. Maka nikahlah." Ikaf berkata, "Ya Rosulullah, aku tidak akan menikah kecuali jika engkau menikahkan aku dengan wanita yang engkau kehendaki." Lalu Rosulullah saw. bersabda: "Aku akan nikahkan engkau dengan wanita Bintu Kulsum Al-Khumairi." (HR Ahmad, Ibnu Abi Syaibah & Ibnu Abdil Bar)
Rosulullah saw. bersabda, "Kalau demikian engkau termasuk saudara setan. Jika engkau termasuk pendeta nasrani, memang itu hak mereka (untuk tidak menikah). Apabila engkau termasuk donganku, lakukanlah apa yang aku lakukan. Karena sesungguhnya di antara sunnahku adalah nikah. Sejelek-jelek orang di antarakamu sekalian ialah yang membujang. Kalau demikian, celaka engkau Ikaf. Maka nikahlah." Ikaf berkata, "Ya Rosulullah, aku tidak akan menikah kecuali jika engkau menikahkan aku dengan wanita yang engkau kehendaki." Lalu Rosulullah saw. bersabda: "Aku akan nikahkan engkau dengan wanita Bintu Kulsum Al-Khumairi." (HR Ahmad, Ibnu Abi Syaibah & Ibnu Abdil Bar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar